Jumat, 16 April 2010

Band Rock Legend , Superman Is Dead









Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer.

Pada awal mula kemunculan, sekitar akhir tahun 1995, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion.

Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan.

Sejarah Superman Is Dead

Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.

Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.

Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

Kuta Rock City

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik.



The Hangover Decade


Album yang dirilis tahun 2004 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, dan Bad bad bad.

Black Market Love

Album ketiga ini terkesan lebih dewasa, dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006


Angels & the Outsiders

Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.


Harga Tiket Arema Naik


Bola.net - Harga tiket masuk untuk menonton pertandingan Arema Indonesia di ajang Piala Indonesia dinaikkan dari harga sebelumnya yang hanya Rp10 ribu untuk tribun ekonomi, Rp25 ribu untuk VIP dan Rp50 ribu untuk VVIP.

"Media Officer" Arema Indonesia Sudarmaji, Jumat, mengatakan, melihat animo Aremania dan Aremanita (suporter Arema) yang begitu besar dalam menyaksikan pertandingan Piala Indonesia maka panpel berencana menaikkan harga tiket.


Untuk pertandingan berikutnya, Sabtu (17/4), harga tiket ditetapkan sebesar Rp15 ribu untuk tribun ekonomi, Rp30 ribu untuk VIP dan Rp60 ribu untuk VVIP.


"Terus terang, kami terkejut melihat antusiasme Aremania untuk menyaksikan Arema Indonesia di ajang Piala Indonesia ini, dan tidak ada salahnya kalau harga tiket dinaikkan guna memberikan dukungan dan kontribusi finansial bagi Arema untuk menuntaskan kompetisi, baik di ajang Liga Super Indonesia (LSI) maupun Piala Indonesia," ucapnya.


Apalagi, lanjutnya, Arema Indonesia harus melakoni dua kompetisi sekaligus yang diharapkan mampu menyandingkan dua gelar juara LSI 2009/2010 dan Piala Indonesia 2010.


Arema Indonesia akan kembali bertanding di ajang Piala Indonesia Sabtu (17/4) meladeni Deltras Sidoarjo di Stadion Kanjuruhan, dan terakhir menghadapi PS Mojokerto Putra Selasa (20/4) di Stadion Gajayana.


Sementara, untuk harga tiket di ajang LSI panpel Arema Indonesia menetapkan sebesar Rp25 ribu untuk tribun ekonomi, VIP sebesar Rp50 ribu, dan VVIP sebesar Rp75 ribu. Bahkan ketika Arema Indonesia menjamu Persitara Jakarta Utara akhir Maret 2010, harga tiket mencapai Rp150 ribu.


Menurut catatan panpel Arema Indonesia, pemasukan panpel ketika menggelar pertandingan kandang (home) tidak pernah kurang dari Rp750 juta. Bahkan bisa menembus angka Rp1,1 miliar dalam satu kali pertandingan.


"Kami sangat berterima kasih pada Aremania yang telah memberikan kontribusi bagi kelanjutan Arema Indonesia dalam menjalani kompetisi hingga tuntas," kata mantan wartawan media cetak terbitan Surabaya tersebut.


Pemasukan Arema Indonesia saat ini hanya mengandalkan dari hasil penjualan tiket, karena bantuan sponsor dari PT Bentoel sebesar Rp7 miliar telah habis akhir bulan lalu.

Rotasi Pemain, Persijap Bungkam Oleh Arema

Laga perdana Arema Indonesia menjamu Persijap Jepara di ajang Piala Indonesia 2010 menuai hasil positif dengan mengungguli tim tamunya 3-0 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis petang.

Keunggulan Arema atas Persijap Jepara dibuka oleh Roman Chmelo pada menit ke-36. Lima menit kemudian Dendi Santoso menggandakan kemenangan Singo Edan menjadi 2-0.


Meski sudah unggul 2-0, anak asuh Robert Rene Alberts itu tak menyurutkan serangannya dan menjelang pertandingan yang dipimpin wasit Jimmy Napitupulu itu berakhir, Ronny Firmansyah yang masuk menggantikan Roman Chmelo menambah keunggulan bagi Arema menjadi 3-0.


Gol pembuka Arema yang mengoyak gawang Persijap yang dijaga M Syahbani pada menit ke-36 memecah kebuntuan setelah serangan demi serangan tak juga membuahkan hasil.


Sebenarnya permainan Persijap yang dikomandani Evaldo Silva juga tak kalah bagusnya, bahkan beberapa kali sempat menyulitkan barisan pertahanan dan membahayakan gawang Kurnia Meiga.


Namun, anak asuh pelatih Junaidi itu tidak mampu memanfaatkan secara maksimal kesempatan dan peluang emas untuk membobol gawang Singo Edan.


Tidak diturunkannya duo Singapura, yakni Noh Alam Shah dan M Ridhuan cukup berpengaruh terhadap permainan yang diperagakan anak asuh Robert Rene Alberts tersebut. Permainan cepat dan keras yang selama ini menjadi trade mark Arema tidak banyak dipertontonkan.


Bahkan, para pemain Arema terpancing dengan gaya permainan Persijap yang cenderung santai. Tidak seperti laga-laga sebelumnya, wasit yang cenderung obral kartu kuning, pada laga perdana Piala Indonesia grup E di Malang, wasit Jimmy Napitulu hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Evaldo Silva (Persijap).


Selama 90 menit pertandingan, baik Robert Rene Albert maupun Junaidi sama-sama melakukan pergantian pemain. Dari kubu Arema pemain yang ditarik adalah M. Fachruddin diganti Hermawan, Dendi Santoso diganti Firmansyah, dan Roman Chmelo digantikan Ronny Firmansyah.


Sementara di kubu Persijap hanya memanfaatkan dua kali pergantian masing-masing Isdianto digantikan Danan Puspito dan Nurul Huda oleh Yogi Alfian.


Pada babak penyisihan grup E yang digelar di Malang, Arema Indonesia berada satu grup dengan Persijap Jepara, Deltras Sidoarjo, dan PS Mojokerto Putra.by Bola.net

Sabtu, 03 April 2010

Pesta Malam Minggu Arema dan Aremania Yang Spektakuler

Arema Indonesia membantai tim tamunya Pelita Jaya Karawang dengan skor 6-1 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (03/04) malam.

Melalui kemenangan besar itu, Arema makin kokoh berada di puncak klasemen ISL 2009/2010 dengan koleksi poin 57 dari 27 kali bertanding. Sementara Pelita Jaya tetap berkutat berada di zona degradasi dengan perolehan poin 27 dari 28 kali bertanding.


Gol pembuka Arema diawali dari "heading" Noh Alam Shah yang menciptakan tiga gol (hat-trick) selama 90 menit pertandingan. Noh Alam Shah membobol gawang Pelita Jaya yang dikawal I Made Kadek Wardana masing-masing pada menit ke-15, 42 dan 53.


Sedangkan tiga gol lainnya dilesakkan oleh Muhammad Fachruddin pada menit ke25 dan 49 serta Muhammad Ridhuan pada menit ke-87. Sementara satu-satunya gol balasan yang mengoyak jala gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga dipersembahkan oleh Esteban Viscara pada menit ke-74.


Mengawali babak pertama, para pemain Arema langsung melakukan serangan bertubi-tubi yang akhirnya membuahkan gol pada menit ke-15 dan 10 menit kemudian M Fachruddin menggandakan kemenangan bagi tim Singo Edan.
Faktor Aremania yang memadati Stadion AKnjuruhan yang menambah semangat Para arek-arek Arema Indonesia yang bermain. Dari Tribun penonton Aremania juga menyanyikan lagu"Selamat Ulang Tahun" untuk Along (Noh Alam Shah).

Melihat permainan anak asuhnya yang tidak sesuai skenario, pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman menambah amunisinya dengan mengganti Johan Ibo dan memasukkan Achmad Jufrianto.


Selain itu juga menarik Jajang Mulyana yang digantikan oleh Marwah serta Dedi Kusnadi yang digantikan Yusmadi. Pelatih Arema Indonesia pun memanfaatkan tiga kali pergantian pemain, yakni M Fachruddin diganti Dendy Santoso, Pierre Njanka diganti Juan Revi, dan Zulfifly Syukur diganti Hermawan.

Dengan kemenangan tersebut Arema tetap kokoh memuncaki klansemen ISL dan memecahkan rekor skor pertandingan Arema Indonesia dalam musim 2009/2010 dan Hat Trick pertama Striker Arema Indonesia Noh Alam Shah.

Kamis, 01 April 2010

Komentar Menpora Tentang KSN

Malang - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengingatkan semua pihak yang berkepentingan agar menjalankan tujuh rekomendasi hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur.

"Hasil rekomendasi KSN Malang ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak untuk menjalankannya," kata Andi usai menutup KSN di Malang, Rabu siang.

Menurut dia, pemerintah akan melaksanakan apa yang dirumuskan dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola Tanah Air, termasuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur persepakbolaan serta pendanaan.

Komisi C bidang pendanaan mengeluarkan rekomendasi berupa usulan pendanaan persepakbolaan diambil 3 persen dari APBN.

Sementara satu dari tujuh rekomendasi Malang menyebutkan pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).

Dalam kesempatan itu, Menpora bangga dengan semangat para peserta KSN untuk memajukan sepak bola Tanah Air walaupun ada perbedaan pendapat.

Dalam penetapan hasil KSN ini sempat terjadi perdebatan soal rumusan rekomendasi poin kedelapan soal pembentukan Dewan Sepak Bola Nasional. Pihak PSSI menentang dibentuknya badan itu melalui Nurdin dan sejumlah pejabat teras PSSI.

Akhirnya, Ketua KSN Agum Gumelar memutuskan menghapus poin kedelapan ini. KSN sendiri menghasilkan tujuh rekomendasi.

Langkah nyata perlu dilaksanakan semua pihak baik PSSI, KONI, pemerintah, PWI dan masyarakat sesuai keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar Indonesia menjadi Macan Asia Tenggara, Asia dan Dunia.

Sabtu, 27 Maret 2010

Goyang Gergaji M. Fachrudin


Muhammad Fachrudin (lahir di Sidoarjo, Jatim , 14 April 1982; umur 27 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk Arema Indonesia di Liga Super Indonesia. Sebelumnya ia memperkuat Persebaya Surabaya dan Persisam Samarinda masing-masing setengah musim di Divisi Utama 2008/2009. Ia biasa menempati posisi sebagai pemain Gelandang Serang, dan Striker.

Ia adalah pemain yang memiliki daya juang yang tinggi dalam bermain. Pemain yang memiliki selebrasi gol dengan goyang gergajinya tersebut mengaku merasa senang bermain di Arema Indonesia. Karena faktor suporternya yang fanatik dan dari materi pemain dan pelatih yang sama-sama profesional dalam tim dan dengan adanya M. Fachrudin mampu menambah daya gedor permainan Arema Indoneisa.

Robert Albert Sang Arsitek Permainan Arema


Robert Rene Alberts (lahir di Belanda, 14 November 1954; umur 55 tahun) adalah seorang pelatih sepak bola berkewarganegaraan Belanda. Dia adalah mantan pelatih klub Sarawak FA Malaysia. Pada 2007, dia juga pelatih tim Nasional Malaysia Bawah-19 dalam acara 2007 Champions Youth Cup yang juga disertai tim Europe bawah 19 seperti Chelsea dan Barcelona. Saat ini ia melatih tim Arema. Rene merupakan mantan pemain sepak bola saat aktif sebagai pemain Robert adalah alumnus akademi sepak bola Ajax Amsterdam Selain itu, Robert sempat merumput di klub Prancis, Amerika Serikat , dan Swedia. Karir kepelatihan Robert juga panjang. Pada 2002, Robert menjadi direktur kepelatihan di Korea Selatan. Dia juga menjabat pelatih kepala Timnas U-17 Korsel hingga 2004. Pada 2005-2008, Robert menjadi direktur teknik FAM (PSSI-nya Malaysia).

Pelatih Muda Kepala Hittraps IK Swedia
Pelatih Senior Kepala Hittraps IK Swedia
Pelatih Senior Kepala Astorps IK Swedia
Pelatih Senior Kedah FA Malaysia
Pelatih Senior Tanjong Pagar FC Singapura
Pelatih Senior Home United FC Singapura
Pelatih Kepala Timnas Korea Selatan U-17 (2004)
Pelatih Kepala Timnas Malaysia U-19 (2007)
Direktur Teknik Football Association of Malaysia (FAM) (2005-2008)
Pelatih Kepala Sarawak FA (2009)
Instruktur pada Kursus Kepelatihan Federasi Sepakbola Swedia (SvFF)
Instruktur pada Kursus Kepelatihan AFC Courses
Anggota Technical Study Group for Korean world Cup
Penanggung jawab Progam Pendidikan Kepelatihan Sepakbola Korea Football Federation (KFA)